10 Okt Sejarah Perkembangan Motor Plarail
Sebagaimana kita ketahui bahwa Plarail muncul sejak tahun 1959, tetapi baru mulai menggunakan sistim elektrik bertenaga baterai itu pada tahun 1961. Lalu seperti apa sih awal awalnya dan perkembangannya sampai sekarang ?
Kisaran 1961 – 1964
Seperti inilah penampakan mesin generasi pertama Plarail, badan motor terbuat dari besi dengan switch ON/OFF ada di depan chassis. Pada era ini, mesin dirangkai dengan tangan, seluruh terminal disolder. Pada posisi off, roda belakang tetap terkunci dengan gear motor.
Kisaran 1965 – 1968
Generasi kedua adalah penggerak berkontak langsung dengan roda dengan karet bergerigi (perhatikan foto kiri dengan gear yang menempel pada roda. Pada generasi ini, switch ON/OFF dipindah ke badan motor.
Kisaran 1968 – 1977
Mesin mengalami perbaikan desain dan lebih ramping, namun switch ON/OFF kembali diposisikan di depan chassis. Penggunaan bahan timah juga dikurangi. Desain motor ini cukup stabil dan digunakan cukup lama.
Kisaran 1978 – 1985/1986
Cikal bakal mesin 2-speed. Didesain untuk kereta-kereta ekspress, perubahan kecepatan ada di bodi mesin (switch atas) tetapi switch ON/OFF masih ada di depan chassis. Pada era ini bila tidak salah, juga merupakan cikal bakal disaat mesin dimatikan, kereta bisa digerakkan secara bebas dengan tangan.
Pada era ini juga badan mesin sepenuhnya berbahan plastik.
1987 – 2014
Seperti inilah mesin yang digunakan saat ini (foto kiri adalah mesin 1-speed, dan tengah adalah mesin 2-speed).
Penggerak roda juga berada di bagian bawah mesin dan berhubungan dengan gear pada as roda.
Desain yang sudah dianggap cukup sukses sampai sekarang dan belum membutuhkan perubahan lagi. Baik mesin 1 & 2 speed dapat digerakkan secara bebas dalam kondisi OFF. Switch juga sudah ditempatkan di badan mesin.
Terdapat beberapa jenis mesin untuk jenis kereta tertentu, misal untuk shinkansen menggunakan 2-speed dan paling cepat di kelasnya, lalu untuk lokomotif dengan mesin yang memiliki torsi yang kuat, mesin 1 speed yang standar untuk kereta seperti seri commuter. Masing-masing mesin memiliki perbedaan rasio gear.
2014 – Sekarang
Sejak pertengahan 2014, jajaran plarail perlahan-lahan mulai digantikan dengan chassis terbaru plarail. Seluruh plarail akan memiliki 2 kecepatan, switch on/off lebih kecil dan sedikit ke belakang. Komposisi gear yang jauh lebih kompleks namun menyatu dalam 1 chassis, tidak seperti pendahulunya dimana blok mesin terpisah.
Jenis chassis yang ini lebih mudah untuk dilakukan motor swap, karena tidak memerlukan solder pada terminalnya. Karena beberapa yang sudah memainkan plarail dengan chassis ini sebagian besar mengeluh kecepatannya jadi lebih lambat .
Sumber: Plarail Museum & beberapa sumber lain
No Comments